Podosari - Gotong Royong Tak Pernah Usang: Warga RT 4 RW 1 Desa Podosari dan Mahasiswa KKN UIN Walisongo Bahu-Membahu untuk Desa yang Lebih Bersih

Gotong Royong Tak Pernah Usang: Warga RT 4 RW 1 Desa Podosari dan Mahasiswa KKN UIN Walisongo Bahu-Membahu untuk Desa yang Lebih Bersih

Podosari, 20 Juli 2025 - Suasana Minggu pagi di Desa Podosari, Kecamatan Cepiring, Kabupaten Kendal, terasa lebih hidup dari biasanya. Sejak matahari belum terlalu tinggi, warga RT 4 RW 1 sudah berbondong-bondong membawa cangkul, sapu, dan semangat gotong royong dalam agenda kerja bakti lingkungan.

Yang membuat suasana makin semarak adalah hadirnya para mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari UIN Walisongo Semarang. Sejak pagi buta, mereka telah bersiap bergabung, menyatu dengan warga dalam semangat saling menolong dan membangun desa bersama.

“Kami merasa diterima seperti keluarga sendiri. Warga sangat ramah dan terbuka. Ini bukan sekadar kerja bakti, tapi pelajaran hidup tentang arti kebersamaan,” tutur Dewi Fatim, selaku koordinator kelompok KKN yang tampak akrab bercanda dengan bapak-bapak desa setelah menyapu jalan kampung.

Agenda kerja bakti ini meliputi berbagai kegiatan seperti merapikan rerumputan liar di pinggir jalan, menyapu jalan utama dan membuang sampah plastik di tempatnya. Tak jarang terdengar gelak tawa di antara kerja keras sebuah pertanda bahwa kerja bersama, jika dilandasi hati yang ikhlas, justru menjadi sumber kegembiraan.

Menurut Pak Rozi, Ketua RT setempat, kegiatan ini memang rutin dilakukan setiap , tapi kali ini terasa lebih istimewa karena selain masyarakat kerja bakti kali ini juga dimeriahkan oleh mahasiswa KKN dari UIN Walisongo.
“Terimakasih kepada mas mba KKN yang turut serta membantu mengikuti kerja bakti dari pagi hingga akhir” ujarnya penuh semangat.

Kebersamaan ini tidak hanya menggerakkan fisik, tapi juga menguatkan mental kolektif. Baik warga maupun mahasiswa sama-sama belajar arti kerendahan hati dan tolong-menolong dalam praktik nyata.
Setelah semua pekerjaan rampung, para peserta kerja bakti duduk bersama menikmati sarapan sederhana dengan snak ringan dan teh hangat yang terasa lebih nikmat karena disantap dalam nuansa kekeluargaan.
Kegiatan ini menjadi cerminan bahwa membangun desa bukan hanya soal pembangunan fisik, tetapi juga memperkuat ikatan sosial antar generasi dan latar belakang. Mahasiswa belajar dari kearifan lokal, dan warga merasa dihargai dan diberdayakan.

Di tengah hari weekend yang semakin individualistis, kerja bakti di RT 4 RW 1 ini adalah pengingat bahwa saling menolong dan bekerja sama adalah warisan berharga yang tak boleh hilang. Dari Podosari, semangat itu terus menyala.


Dipost : 21 Juli 2025 | Dilihat : 114

Share :